Perbedaan 2 Budaya di Indonesia di Aceh dan Budaya Jawa Tengah

Perebedaan dua Budaya Aceh dan Jawa Tengah Kebudayaan Aceh

Aceh merupakan salah satu wilayah Indonesia yang letaknya berada di bagian paling ujung sendiridari rangkaian kepulauan Nusantara. Aceh atau yang juga dikenal dengan Nanggroe Aceh            Darussalam merupakan suku pribumi yang memiliki akar sejarah istimewa bagi Indonesia. Aceh juga mendapat julukan serambi Mekkah, hal ini dikarenakan Aceh memiliki nilai ideologis islam yang melekat dan begitu kental dalam kehidupan masyarakatnya.
Selain itu, Aceh juga memiliki banyak budaya khas seperti  10 kebudayaan Aceh yang akan dipaparkan di bawah ini. Mulai dari bahasa yang digunakan, pakaian adat, tari-tarian, rumah adat, dan masih banyak lagi. Aceh sendiri menurut sejarah menyatakan bahwa masyarakatnya sebagian besar adalah sebagai pendatang yang datang dari berbagai asal kemudian menetap dan tinggal di Aceh tersebut. Namun di antara para pendatang tersebut, kabarnya sukun Aceh tertua berasal dari Suku Mante yang berasal dari Melayu.
Tidak sedikit juga masyarakat Aceh yang merupakan keturunan India, Arab, Persia maupun Turki. Hal ini karena terjalinnya pernikahan dari para pedagang yang masuk ke tanah Aceh dan menikah dengan penduduk Aceh tersebut. Menarik sekali bukan cerita tentang Aceh ini?
Masyarakat Aceh terkenal sangat religius, dan memiliki budaya adat yang identik dengan Islam. Kehidupan budaya adat Aceh dengan Islam tidak dapat dipisahkan. Harmonisasi antara adat dan Islam ini berkembang dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Masyarakat Aceh menyesuaikan praktek agama dengan tradisi atau adat istiadat yang berlaku, hal ini terlihat dalam kehidupan sosial budaya Aceh. Sebagai hasilnya Islam dan budaya Aceh menyatu, sehingga sukar dipisahkan. Disini kaidah syariat Islam sudah merupakan bagian dari adat atau telah diadatkan. Sebaliknya, adat merupakan bagian dari Islam, atau yang telah diislamkan.
Dalam kaitan dengan hal tersebut, dalam masyarakat Aceh juga berlaku ketentuan bahwa adat itu ada dua. Pertama, ketentuan Allah SWT yang tidak berubah sepanjang masa dan kedua adat kebiasaan masyarakat berdasarkan syariat Islam.

1. Rumah Adat Aceh Krong Bade
Rumah Adat Aceh
Untuk mengenal 10 kebudayaan Aceh yang istimewa ini kita mulai dengan  mengenal rumah adatnya. Rumah adat Aceh sendiri dikenal dengan nama Rumoh Aceh atau krong Bade. Ada beberapa hal yang unik dan menjadi ciri khas dari rumah adat Aceh ini. Salah satunya bentuk rumah yang seperti panggung dengan berjarak sekitar 2,5 sampai 3 meter dari atas tanah. Keseluruhan bangunan rumah adat ini juga dibangun dengan menggunakan kayu. Sedangkan atapnya berasal dari anyaman daun enau atau daun rubia.
Hal yang menjadikan rumah adat ini semakin unik adalah dari segi penggunaannya, seperti bagian kolong rumah yang digunakan sebagai tempat menyimpan bahan-bahan makanan sedangkan bagian atas atau panggungnya digunakan sebagai tempat istirahat atau penerima tamu. Masih ada satu lagi yang menjadi keunikan mendalam dari Aceh ini yaitu terletak pada jumlah anak tangga yang mengantarkan pada ruang utama atau panggung.
Anak tangga tersebut sengaja dibuat ganjil yang dimaksudkan sebagai simbol nilai religius Suku Aceh. Selain itu rumah adat yang merupakan 10 kebudayaan Aceh ternama ini juga mempunyai kesan yang khas nama-nama setiap bagian rumah dengan fungsinya masing-masing. Seperti Seuramoe Teungoh yang merupakan bagian ruangan depan sebagai ruangan khusus keluarga, Seuramoe Keue yang difungsikan sebagai tempat menerima tamu, serta Seurameo Likot yang difungsikan sebagai dapur.

2. Pakaian Adat Aceh


Pakaian Adat Aceh
Tahukah Anda, pakaian adat Aceh merupakan peninggalan dari sejarah Kerajaan Perlak dan Kerajaan samudera Pasai. Untuk pakaian adat pria dikenal dengan nama baju Linto Biro, sedangkan untuk pakaian adat wanitanya dikenal dengan nama Daro Buro.
Pakaian adat Aceh ini biasanya digunakan pada saat-saat istimewa saja, seperti upacara adat atau acara-acara pemerintahan lainnya. Pakaian adat pria sendiri merupakan perpaduan dari beberapa bagian. Mulai dari bagian atas yang disebut Meukasah dan celana atau bagian bawahannya disebut cekak musang atau ada juga yang menyebutnya dengan nama celana sileuweu.
Sedangkan untuk pakaian adat wanitanya merupakan perpaduan dari baju atasan yang berbentuk baju kurung berlengan panjang dengan kerah baju yang bergaya seperti kerah baju pakaian China. Sedangkan bagian bawahnya juga mengenakan celana cekak musang. Pakaian adat Aceh yang merupakan salah satu dari 10 kebudayaan Aceh ini biasa dikenakan dalam pertunjukan panggung di acara bergengsi dengan jajaran pakaian adat lainnya untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya bangsa yang wajib dilestarikan.
3. Upacara Adat Perkawinan Aceh
Adat Perkawinan Aceh
Di antara 10 kebudayaan Aceh ini, masih dilengkapi dengan upacara adat yang biasa diselenggarakan dengan tujuan dan fungsinya masing-masing. Ada beberapa upacara adat yang merupakan tradisi masyarakat Aceh seperti upacara perkawinan. Upacara perkawinan di Aceh diselenggarakan dengan berbagai tahapan, mulai dari tahapan melamar calon pengantin wanita, tunangan, pesta pelaminan, penjemputan mempelai wanita, hingga penjemputan mempelai pria.

4. Upacara Peusijuek



Upacara Peusijuek
Upacara adat yang ada di Aceh bukan hanya upacara yang digelar dalam acara perkawinan saja, masih ada lagi seperti upacara peusijeuk yang merupakan tradisi memercikkan air yang dicampur dengan tepung tawar kepada seseorang yang sedang mempunyai hajat tertentu.







5. Tarian Adat Nanggroe Aceh Darussalam

Tarian Aceh
Untuk mengenal kebudayaan Aceh tidak lengkap tanpa mengetahui tarian adat yang ada di Aceh. Tarian adat dari Aceh yang sangat terkenal adalah Tari Saman. Tari Saman memiliki unsur-unsur keindahan seni yang unik dan khas. Tarian ini ditampilkan dengan mengandalkan gerakan tepukan pada tangan, dada tanpa diiringi alat musik lainnya. Namun meski tanpa alunan musik yang mengiringi, kepiawian penari membuat tarian ini menjadi pertunjukan yang indah dan menarik.
Tarian Tradisional yang Berasal Dari Aceh:
  • Tari Saman.
  • Tari Laweut Aceh.
  • Tari Tarek Pukat.
6. Senjata Tradisional Aceh
Senjata Tradisional Aceh
Mengenal 10 kebudayaan Aceh selanjutnya adalah mengenal senjata adat yang digunakan masyarakat Aceh. Senjata tradisional Suku Aceh dikenal dengan nama Rancong. Rancong sendiri merupakan senjata yang memiliki ukuran relatif kecil berbentuk sejenis keris yang mulai dipakai oleh Suku Aceh sejak zaman kesultanan Aceh. Selain Rancong, ada juga Siwah dan Peudeung yang juga merupakan  senjata adat Suku Aceh.
7. Makanan Adat NAD
Makanan Adat Aceh
Makanan adat yang biasa disajikan masyarakat Aceh memiliki corak yang mirip dengan masakan India. Di antaranya seperti rti canai dan gulai atau kerambi kering. Ada juga makanan yang berbahan dasar ikan atau yang dikenal dengan nama eungkot paya. Saat Anda berkunjung ke suku Aceh, Anda dapat menikmati 10 kebudayaan Aceh lainnya termasuk mencicipi makanan adatnya yang menggoyang lidah.



8. Suku Adat

Suku di Aceh
Aceh terdiri dari berbagai suku dan marga yang mendiami tempat ini. Seperti Suku Aceh, Suku Alas, Suku Tamiang, Suku Gayo, Suku Ulu, Suku Singkil, Suku Simelu, Suku Jamee, Suku Ulet dan lain sebagainya. Berbagai suku yang mendiami Aceh ini hidup secara berdampingan dan mewarnai keindahan corak budaya yang ada di Aceh tersebut.


9. Bahasa Daerah Aceh
Berbicara tentang 10 budaya Aceh hal yang wajib dan tidak boleh terlewatkan adalah mengenal bahasa daerah yang digunakan di sana. Aceh sendiri mempunyai beberapa bahasa daerah yang biasa digunakan sebagai bahasa keseharian seperti Bahasa Aceh, Bahasa Gayo, Bahasa Alas dan sebagainya.
10. Lagu Daerah Aceh
Tidak lengkap rasanya mengenal kebudayaan Aceh sebelum mengetahui lagu daerah yang menjadi kesenian Aceh ini. Aceh mempunyai beberapa lagu daerah yang nyaman didengarkan sebagai teman bersantai seperti Bungong Jeumpo dan Piso Surit.

Macam macam lagu daerah Aceh:
  • Bungong Jeumpa.
  • Tawar Sedenge.
  • Aceh Lon Sayang.
  • Aneuk Yatim.
  • Sepakat Segenap.
  • Lembah Alas.
Adanya berbagai kebudayaan yang dimiliki, membuat Aceh menjadi salah satu wilayah bagian Indonesia yang cukup terkenal dengan nilai kereligiusannya. Dengan sajian 10 kebudayaan Acehtersebut membuat Anda menjadi lebih mengenal budaya Aceh dan memperluas wawasan kebudayaan Nusantara.

Kebudayaan Jawa Tengah
Yang Perlu di Ketahui Oleh Generasi Bangsa Kebudayaan Jawa adalah hasil pemikiran dari orang Jawa itu sendiri yang dituangkan menjadi tradisi untuk selalu terus dipertahankan hingga saat ini. Di Indonesia sendiri banyak sekali kebudayaan yang menarik untuk diulas, salah satunya yaitu kebudayaan Jawa Tengah.
Jawa Tengah menjadi sebuah provinsi yang terletak di tengah pulau Jawa. Pulau ini berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Barat untuk sebelah barat. Sebelah selatan berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Samudera Hindia, sebelah timur berbatasan dengan Jawa Timur serta Laut Jawa di sebelah utara.
Mempunyai luas wilayah sekitar 32.548 km persegi atau sekitar 25 persen dari luas Pulau Jawa. Provinsi ini juga meliputi Pulau Nusa Kambangan serta Kepulauan Karimun Jawa yang berada di Laut Jawa.
Sebagian besar penduduk Jawa Tengah merupakan suku Jawa. Kebudayaan Jawa Tengah ini dikenal sebagai pusat budaya dimana terdapat kota Yogyakarta dan Surakarta terdapat pusat istana kerajaan Jawa yang masih ada hingga kini. Untuk suku minoritasnya juga cukup signifikan, contohnya saja Tionghoa terutama yang berada di kawasan perkotaan yang pad aumumnya begerak dibidang jasa dan perdagangan.
Komunitas Tionghoa ini sudah berbaur dengan suku Jawa, sehingga banyak diantara mereka yang sudah mahir menggunakan bahasa Jawa dengan logat yang sangat kental. Tidak hanya itu saja, Anda juga akan menjumpai juga komunitas Arab Indonesia. Mirip dengan etnis Tionghoa, mereka juga bergerak di bidang jasa.
Bahasa:
  • Indonesia.
  • Jawa.
Walaupun bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi, namun sebagian besar masih menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian mereka. Untuk kebudayaan Jawa Tengah dalam hal bahasa masih menggunakan bahasa Jawa Dialek Solo Jogja yang dianggap sebagai Bahasa Jawa Standar. Di samping itu terdapat sejumlah dialek Bahasa Jawa akan tetapi secara umum terdiri dari dua bagian yakni kulonan dan timuran.
Untuk bahasa kulonan dituturkan di bagian barat Jawa Tengah tang terdiri dari Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal. Untuk dialek ini mempunyai pengucapan yang cukup berbeda dengan bahasa jawa Standar. Sementara untuk bahasa timuran dituturkan dibagian timur Jawa Tengah yang terdiri dari atas dialek Solo dan dialek Semarang. Sehingga diantara perbatasan kedua dialek tersebut dituturkan bahasa dengan campuran keduanya. Dan daerah yang mendapat percampuran kedua bahasa dialek tersebut yakni pada wilayah Pekalongan dan Kedu.
Agama:
  • Islam.
  • Kristen (Protestan dan Katolik).
  • Hindu.
  • Buddha.
  • Kong Hu Cu.
Persebaran kebudayaan Jawa Tengah dalam agama mayoritas memeluk agama islam dan mayoritas masih mempertahankan tradisi kejawen yang dikenal dengan abangan. Selain agama islam, penduduk Jawa Tengah juga menganut agama Protestan, Katolik, Kong Hu Chu, Budha dan beberapa aliran kepercayaan lain. Penduduk Jawa tengah dikenal dengan sikap toleransinya yang tinggi. Hal ini bisa dilihat pada daerah Muntilan, Kabupaten Magelang yang masih banyak dijumpai penganut agama katolik karena daerah tersebut menjadi pusat pengembangan agama katolik di Jawa.

Joglo
Rumah adat Jawa Tengah:
Mempunyai nama rumah adat yang biasa disebut dengan Joglo, bahkan Joglo ini tidak hanya dipunyai oleh Jawa Tengah saja melainkan juga rumah adat Yogyakarta dan Jawa Timur. Mmepunyai tiga bagian utama di dalam rumah adat tersebut yaitu pendopo, pringgitan dan juga omah ndalem. Pendopo merupakan bagian utama yang digunakan untuk menerima tamu. Untuk bagian pringgitan digunakan sebagai tempat pertunjukan wayang, meskipun sekarang ini pertunjukan wayang tersebut tidak selalu di ruang pringgitan. Sedangkan bagian omah ndalem merupakan ruang untuk ruang keluarga.
kebudayaan Jawa Tengah untuk pakaian adat laki-laki disebut dengan beskap. Sebagai pelengkap di bagian kepala baisnaya terdapat blangkon atau kuluk. Sementara untuk bagian bawahnya menggunakan jarik yang diikat dengan menggunakan stagen. Di bagian belakang juga akan diselipkan senjata tradisional yang bernama keris.
Untuk perempuannya menggunakan kebaya. Bagian bawah menggunakan jarik yang juga diikat dengan memakai stagen. Umumnya, rambut juga akan ditata dengan cara disanggul dan dihiasi dengan aksesoris. Beberapa peninggalan kebudayaan Jawa Tengah yang masih ada hingga kini.
 Tari-tarian Tradisional
Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

Senjata Tradisional

Keris adalah senjata tradisional di daerah Jawa Tengah yang mendapat tempat penting dalam kehidupan masyarakatnya. Keris dapat menunjukkan kedudukan seorang dalam masyarakat. Senjata lainnya adalah pedang, tombak, dan perisai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Implementasi Komputasi Modern Pada Bidang Geografi

Pengolahan Citra Pada Suatu Gambar Menggunakan Scilab